Panduan/Pengeditan situs/Templat/Templat

Templat

Templat menentukan tata letak halaman situs Anda. Berbeda dari Tema (yang menentukan desain keseluruhan situs), templat memengaruhi tampilan dan kesan dari satu halaman (atau pos) atau beberapa halaman (atau pos) sekaligus. Panduan ini menjelaskan cara penggunaan templat halaman.

Tutorial video

Dari kursus: Membuat situs di WordPress.com
Video ini dalam bahasa Inggris.
YouTube memiliki fitur terjemahan otomatis sehingga Anda dapat menontonnya dalam bahasa Anda:

Untuk menampilkan subtitel terjemahan otomatis:

  1. Putar video.
  2. Klik ⚙️ Pengaturan (di kanan bawah video).
  3. Pilih Subtitel/CC.
  4. Pilih Terjemahkan otomatis.
  5. Pilih bahasa yang Anda inginkan.

Untuk mendengarkan sulih suara otomatis (eksperimental):

  1. Klik ⚙️ Pengaturan.
  2. Pilih Trek audio.
  3. Pilih bahasa yang ingin Anda dengarkan:

ℹ️ Terjemahan dan sulih suara dibuat secara otomatis oleh Google, mungkin tidak sepenuhnya akurat, dan fitur sulih suara otomatis masih dalam tahap uji coba sehingga belum tersedia untuk semua bahasa.

Tentang templat

Templat menentukan tampilan halaman.

Anda dapat mengetahui templat yang digunakan di halaman dengan mengikuti langkah ini:

  1. Di dasbor WordPress.com, klik Halaman.
  2. Klik nama halaman untuk membuka halaman tersebut di editor.
  3. Di bilah sisi pengaturan Halaman di sisi kanan, di bawah Ringkasan, cari pilihan Templat.
  4. Perhatikan nama templat yang digunakan di halaman tersebut.
Kolom Templat Halaman di bilah sisi Pengaturan Halaman di editor halaman, yang menunjukkan templat yang diterapkan pada halaman.

Jenis templat yang umum

Setelah Anda memilih tema, beberapa templat standar disertakan secara otomatis. WordPress menggunakan templat ini untuk membuat tata letak default bagi jenis halaman tertentu di situs. Untuk melihat templat mana yang disertakan dengan tema Anda, ikuti langkah-langkah ini:

  1. Buka dasbor situs.
  2. Buka Tampilan Editor.
  3. Klik pilihan “Templat“.
  4. Klik “Semua templat” untuk melihat daftar lengkap yang memuat templat situs Anda dengan deskripsi tujuannya.

Berikut adalah beberapa templat yang paling umum:

  • Template Beranda (bervariasi sesuai tema):
    • Templat Beranda: Digunakan untuk beranda default pada situs Anda.
    • Templat Indeks: Beberapa tema menggunakan templat indeks sebagai beranda default. Jika tidak, templat ini menampilkan pos terbaru Anda.
    • Templat Halaman Depan: Jika disertakan dengan tema, templat ini akan selalu diterapkan pada halaman depan situs. Jika templat ini tidak ada, templat Beranda atau Indeks digunakan untuk halaman depan.
  • Templat Halaman: Menentukan tata letak halaman standar pada situs Anda, seperti halaman Tentang atau Kontak. Beberapa tema juga menggunakan templat Halaman untuk menampilkan beranda.
  • Templat Tunggal: Templat ini menentukan gaya setiap pos blog Anda.
  • Templat Arsip: Templat ini merupakan desain untuk halaman kategori, halaman tag, dan halaman arsip lainnya.

💡

Saat dibuka pertama kali, Editor Situs akan memuat templat yang menampilkan beranda situs.

Baca selengkapnya tentang templat

Panduan ini berfokus pada cara mengedit templat yang disertakan dengan tema Editor Situs. Jika Anda menggunakan tema klasik atau tema pihak ketiga, Anda dapat mempelajari selengkapnya tentang cara mengonfigurasikan templat yang disertakan dengan tema Anda dari panduan penyiapan atau dokumentasi tema tersebut.

Membuat Templat

Tema blok dilengkapi templat bawaan, tetapi Anda juga dapat membuat templat sendiri dengan mengikuti langkah-langkah dalam panduan ini.

Mengedit Templat

Panduan ini menjelaskan cara membuka templat yang sudah ada dan mengeditnya di Editor Situs.

Mereset Template

Anda dapat mengurungkan dan mengembalikan perubahan pada template ke defaultnya. Berikut ini adalah panduannya.

Menghapus Templat

Panduan ini akan menunjukkan cara menghapus templat kustom yang sudah Anda buat di Editor Situs.

Copied to clipboard!